Tante Ann

Tadi siang kami ke perayaan syukur ulang tahun tante Ann ke 60 di Ligamas. Disana ketemu dengan hampir semua keluarga. Senang juga sih, karena dalam keadaan boring gak ketemu siapa2 selain Budi dan Nathan, saya bisa ketemu dan ketawa2 dgn semua keluarga. disana makan enak lho: barbeque steak, siomay, bakso, es doger, es campur, nasi campur :P

Dalam perayaan ini, suami –Om Nathan, anak2: Esther + Nino, Lise + Tagor, Khatryn + Givrey merefleksikan hidup, men-sharing-kan perasaan dan pengalaman tentang istri dan ibu mereka.

Banyak hal yang mengharukan, lucu, dan memberi inspirasi dari hidup tante Ann menurut suami dan anak2-nya dan saya rasa semua orang yang kenal dengan beliau juga akan merasakan kesan yang sama dengan mereka:

• Perhatian pada semua orang(tanpa terkecuali!!) dan senantiasa menerima orang lain apa ada-nya dan apa tidak ada-nya (Hm…istilah baru J)
• Sederhana, tidak mementingkan “penampilan luar” tetapi mementingkan hidup yang makin serupa dengan Dia.
• Kreatif.
• Selalu mempunyai ide membuat sesuatu dari barang2 bekas.
• Mengajarkan pada anak2nya untuk memberi reward coklat atau es cream pada diri sendiri ketika hari minggu atau nilai ulangan bagus (ide yang bagus untuk para ibu)
• Sebagai sahabat, teman diskusi dan partner doa suaminya.
• Menjadi orang pertama yang diingat oleh anak2nya ketika semua sudah kacau balau.
• Bahkan (!!!!) menelpon anak menantunya untuk minta maaf karena satu pagi tidak sempat menyediakan sarapan sebelum pergi kerja!!!
• Selalu mengajarkan anak2nya untuk menolong sesama dan memberi pada orang yang berkekurangan.
• Tidak pernah berhenti belajar: Sampai saat ini masih kuliah lagi di STRII di Jakarta.

Kalau jujur saya katakan, pada awal2 pernikahan saya, ketika ada kerikil dalam keluarga dan saya mulai sedih dan takut karena tidak berada dekat dengan mama dan sodara2, saya ingat tante Ann. Saya ingat bagaimana beliau yg org Australia, jauh dari orang tua dan saudara, tetapi bisa menghadapi setiap masalah. Dan seorang diri!!!

Saya ingin tahu, bagaimana beliau menghadapi bila ada masalah dengan suami dan ingin curhat pada orang tuanya (yang notabene waktu itu komunikasi dan informasi belum selancar saat ini).

Saya ingin tahu, bagaimana menyiasati perbedaan karakter, budaya dan kebiaaan yang pasti jauh berbeda?

Saya ingin tahu, bagaimana tante Ann menyesuaikan diri dengan keluarga besar, mertua, ipar2, dengan semua keadaan, kecurigaan dan kepentingannya masing2?

I really want to know!!!

Ketika mendengar dan merefleksikan hidup tante Ann tadi, saya berdoa supaya saya bisa menjadi istri, ibu, mertua, menantu, besan, tante, ipar yang seperti tante Ann, karena Tante Ann mengajarkan hidup tidak hanya melalui perkataan dan perintah, tetapi melalui perbuatan dan teladan hidup!

I adore you. Really, I mean it!!!

May GOD bless you and give the best for you.

Happy Birthday Tante Ann……

Pertama!!!

Tidak mudah untuk memulai segala sesuatu…

Bayi yang baru lahir dengan keras-nya menangis, mungkin ingin menunjukkan ketakutannya memasuki the real world!

Anak yang pertama kali masuk sekolah biasanya menangis karena takut memasuki “wilayah baru” yang berada di luar kekuasaannya…

Fany yang pertama kali akan posting di

www.fany-r.blogspot.com (ceilee…) juga merasakan hal yang sama. Walaupun sangat excited namun saya tidak bisa menyangkal saya grogi juga dan gak tahu mo nulis apa. Takutnya gak menarik, takut salah---walau sebenarnya salah pun kan tidak apa-apa. Wong ini punyaku sendiri kok!!! J

Saya jadi ingat pengalaman pertama masuk SMU. Sekolahku ini sekolah berasrama, jadi mau gak mau walau rumahnya dekat pun ya tetap harus tinggal di asrama.

Pertama kali masuk asrama agak takut juga, soalnya akan pisah dengan ortu- walaupun tiap minggu bisa pulang sebentar ke rumah. Selain itu disana akan ketemu dengan teman-teman baru yang gak ketahuan baik atau tidak (sekarang udah pada ketahuan “belangnya” :P), dan juga takut membayangkan hidup di asrama yg “katanya” disiplin: bangun, makan, tidur dan belajar semua diatur.

Awalnya tidak mudah untuk menyesuaikan diri. Tapi makin lama, menjadi menyenangkan dan makin bisa dinikmati. Sekarang, kenangan di asrama menjadi kenangan yang sangat indah: guru-gurunya, teman-temannya, dan pengalaman-pengalaman yang saya yakini dipakai Tuhan untuk “membentuk” saya…

Memulai memang tidak mudah, tapi :
“You will never know how high you can fly, until you spread your wings and fly away….”

Snoopy Claus!!

Ho...Ho...Ho....
Christmas is Coming.....

test gambar

coba...coba...

Uhuyyyyyyyyyyy
I already have my own blog....
Thanx so much kak Ria untuk designnya.
Keren abis...Cool....designnya Fany banget!!!!
hehehehe jadi semangat '45 nih....
test..test...test.....