Monday, February 07, 2005

sedih.....

11.15
Pagi ini Fany sedih sekali…. Tidak tahu kenapa bisa menjadi seperti ini. Semua rasanya tidak ada yang beres. Perasaanku kacau. Saya tidak tahu harus berbuat apa. Rasanya semua kosong,jauh, dan I’m juat alone. Jauh dari semua orang, jauh dari semua hal yang biasa saya lakukan,dan saya merasa kini telah berubah menjadi pribadi yang saya sendiri tidak kenal. I’m not Fany anymore…... saya telah berubah menjadi pribadi yang penakut, sensitive, mudah marah, tersinggung.What happen with me???

Tuhan tolong hambaMu...
Fany serahkan semua pergumulan, semua perasaan, semua kesedihan ke dalam tanganMu.
Baharui hambaMu dan jadikan manusia baru yang lebih baik yang hidup berkenan di hadapanMu.

11.57
Everything getting better now....
Lagu-lagu rohani yang saya dengar sungguh membawa pembaharuan dan sukacita.

Terima kasih Tuhan,
Engkau selalu menjaga aku dan sungguh mengenal aku sampai kedalaman hatiku.
Terimakasih karena Engkau selalu ada besertaku bahkan sampai titik terendah dalam hidupku.

Salah satu lagu yang membawaku kembali bersukacita:

Hanya dekat kasihMu Bapa jiwaku pun tentram
Engkau menerimaku dengan sepenuhnya
Walau dunia melihat rupa
Namun Kau memandangku
Sampai kedalaman hatiku…

Tuhan inilah yang kumau
Kau mengenal hatiku, jauh melebihi semua yang terdekat sekalipun….
Tuhan inilah yang kumau
Kau menjaga hatiku, supaya kehidupan memancar senantiasa

<

Sekolah Kehidupan


Beberapa bulan setelah saya menikah, saya pernah bertanya pada Tuhan:

“ Mengapa saya harus menikah dalam proses yang cepat Tuhan, kenapa tidak tahun depan atau 2-3 tahun lagi? Saya kan masih punya banyak cita-cita dan keinginan….Setidaknya sampai saya sudah kerja dulu baru menikah supaya tidak susah cari pekerjaan . Kenapa dulu Tuhan mengijinkan ini semua terlaksana?”.

Lalu kemudian Tuhan memberikan “sedikit” bocoran:
“ Bukankah dulu kamu yang meminta supaya semua berjalan dengan lancar? Kenapa sekarang Fany menyalahkan Aku karena membuat semuanya berjalan lancar?”.

Oh iya ya Tuhan, saya minta seperti itu dulu… lalu apa rencana Tuhan sekarang pada saya?”.

Dia menjawab: “Fany kenapa kamu harus bertanya seperti itu? Apakah kamu tidak percaya kepada-Ku? Kepada rencana indah yang akan Kuberikan kepada semua anak-anak-Ku? Rencana-Ku tidak ada yang gagal Fany….karena semua adalah rencana damai sejahtera…YAKIN DAN PERCAYALAH KEPADAKU!!!!”.

Ketika pemahaman itu sudah mulai masuk ke dalam akal pikiran Fany, Tuhan berkata lagi: “Dan tahukah kamu bahwa aku sedang memasukkan kamu ke dalam salah satu sekolah terbaik: SEKOLAH KEHIDUPAN?”.

“Sekolah kehidupan???”, Tanya Fany.

”Iya, sekolah kehidupan. Ketika engkau memilih untuk membentuk keluarga baru, sebenarnya engkau masuk ke dalam salah satu sekolah kehidupan. Disana kamu akan belajar banyak hal tentang dirimu, orang lain dan sesama yang tidak akan kamu dapatkan bila kamu tidak langsung masuk di dalamnya”.

Apa yang Tuhan katakan memang benar.

Bila saya tidak masuk ke dallam sekolah kehidupan ini, mungkin saya akan tetap menjadi anak yang manja, sok tahu, merasa diri paling sabar, paling benar, dan paling mandiri.


Bila saya tidak masuk dalam sekolah kehidupan ini, mungkin saya tidak akan tahu bagian lain dari diri saya yang selam ini tersembunyi dengan rapat dibalik topeng-topeng yang saya buat sendiri sejak kecil….


Terima kasih pada Tuhan yang menolong, menguatkan, memimpin, dan mengasihi tanpa syarat
Terima kasih Tuhan bahwa Engkau memperkenankan Fany untuk ikut serta dalam rencana besar-Mu…dan Terima Kasih untuk rencana besar Tuhan dalam hidup Fany….
Terima kasih pada Tuhan yang memberikan kesempatan pada Fany untuk lebih mengenal diri sendiri melalui sekolah kehidupan ini.
Terima kasih Tuhan untuk semua “guru” terbaik yang Tuhan berikan untuk mengajar dan mendampingi Fany dengan penuh kasih dan kesabaran dalam menjalani pembelajaran ini…Mama, almarhum Papa, Kakak-kakak, Budi, semua keluarga, teman, bahkan kepada semua orang yang telah mengambil bagian dalam proses ini…

Tolong Fany Tuhan untuk menjalani "sekolah" ini dengan taat, tekun, sabar, hingga pada waktunya saya akan melihat dan menyadari karya besar Tuhan dalam hidup Fany.
Terima kasih Tuhan…..Terima kasih…..


Friday, February 04, 2005

Tuhan Berkata

Image Hosted by ImageShack.us

Engkau tidak perlu menjadi orang pandai untuk menyenangkanKu;
Cukuplah dengan kauingin mengasihiKu.
Berbicaralah kepadaKu seperti kepada seseorang yang sangat kau sukai.

Adakah orang-orang yang ingin engkau doakan….
Sebutkan nama-nama mereka kepadaKu, dan mintalah dariKu sebanyak yang engkau mau.
Aku ini murah hari dan mengetahui semua kebutuhan mereka,
tetapi Aku ingin engkau menunjukkan kasihmu kepada mereka dan kepadaKu
dengan mempercayai Aku untuk melakukan apa yang Kutahu yang terbaik.

Katakan padaKu tentang si miskin, si sakit dan orang-orang berdosa,
dan jika engkau kehilangan persahabatan atau kasih sayang dengan siapapun,
Katakan juga kepadaKu......

Adakah sesuatu yang kau inginkan untuk jiwamu?
Jika engkau mau, engkau dapat menuliskan
semua kebutuhanmu dalam sebuah daftar yang panjang,
lalu kemarilah dan bacakan kepadaKu.

Katakan saja padaKu tentang kesombonganmu,
sifatmu yang mudah tersinggung, keakuanmu, kejahatanmu dan kemalasanmu.
Jangan malu; ada banyak orang Kudus di surga yang telah melakukan kesalahan-kesalahan yang sama;
mereka berdoa kepadaKu dan, sedikit demi sedikit, kesalahan-kesalahan mereka itu diperbaiki.

Jangan terburu-buru memintaKu untuk memberkati tubuh dan pikiran; kesehatan, daya pikir, keberhasilan.
Aku dapat memberikan segalanya dan
Aku akan selalu memberikan segala yang dibutuhkan untuk membuat jiwa-jiwa lebih kudus.

Apa yang kau inginkan hari ini ?
Katakanlah padaKu,
sebab Aku menanti-nantikan untuk melakukan kebaikan bagimu.
Apakah rencana-rencanamu? Ceritakanlah padaKu.
Adakah seseorang yang ingin kau senangkan hatinya?
Apa yang kau inginkan terjadi untuk mereka?

Dan tidakkah engkau ingin melakukan sesuatu untukKu?
Tidakkah engkau ingin melakukan sedikit kebaikan
Untuk jiwa teman-temanmu yang mungkin telah melupakanKu?
Katakanlah kepadaKu tentang kegagalan-kegagalanmu, dan
Aku akan menunjukkan kepadamu penyebabnya.
Apakah kekhawatiranmu????
Siapakah yang telah menyakitimu????
Katakanlah kepadaKu, dan sertakan juga bahwa engkau akan memaafkan dan melupakan,
dan Aku akan memberkatimu.

Apakah engkau takut akan sesuatu?
Apakah engkau menyimpan ketakutan-ketakutan yang tidak beralasan dan menyiksa?
Percayakan dirimu kepadaKu.
Aku ada disini. Aku melihat segala sesuatu.
Aku tidak akan meninggalkanmu.

Tidak adakah sukacita yang dapat engkau ceritakan kepadaKu?
Mengapa engkau tidak berbagi kebahagiaanmu denganKu?
Katakanlah kepadaKu
apa yang telah terjadi sejak kemarin yang membuatmu merasa senang dan tenang.
Apapun itu, betapapun besarnya, betapapun kecilnya, aku telah menyiapkannya.
Tunjukkanlah kepadaKu penghargaanmu dan berterima kasihlah kepadaKu.

Apakah engkau menetapkan hati untuk tidak jatuh dalam percobaan?
Apakah engkau sudah menetapkan keputusanmu tentang buku-buku dan pergaulan yang buruk?
Semua hal itu merusak kedamaian jiwamu.
Akankah engkau bersikap baik kepada orang yang telah menyakitimu itu?

Sekarang, teruslah berjalan. Teruslah bekerja. Teruslah berusaha dan
Jadilah orang yang lebih tenang, lebih rendah hati, lebih taat, lebih murah hati;
dan kembalilah segera dan bawalah padaKu hati yang lebih berserah.
Aku menyediakan bagimu lebih banyak berkat.

Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi.

Image Hosted by ImageShack.us