Tuesday, November 15, 2005

"Perkedel Kentang"

Bangun pagi rasanya malas untuk memulai hari. Malaaaaaasss sekali..
Tapi akhirnya semua terlewati dengan baik. Tadi mengajar bahasa di Grade 3, dan sekalian sama-sama dengan mereka sampai pulang karena Julia sakit (get well soon ya... ). For me, it was a new experience.
After devotion, saya "kerok/kerik" Ibu Rina di middle room. Lucu juga ya kerokan di sekolah :D

Akhirnya kami menentukan Cristmas song for our class yaitu Jinggle Bells (klasik banget ya..).
Sepulang sekolah saya dan Putri masih lewat di Gramedia lihat-lihat buku dan sedikit “mencuri”ide..
Malam ini saya masak buat dibawa ke sekolah besok, soalnya sudah 2 kali I made a promise to Mrs. Dini and Ibu Doris to bring them lunch, but I always forgot. I made eggplants tumis dan perkedel kentang. And you know, perkedel kentang yang saya buat ini asli adalah percobaan saya. Ini kali kedua saya bereksperimen, karena percobaan pertama dulu gagal. Untung saja kali ini berhasil. Kalo gagal lagi, what will I bring tomorrow....
Besok kami akan mengadakan Field Trip ke Papa Ronz Pizza. Semoga semuanya berjalan dengan lancar deh...

Monday, November 14, 2005

Ordinary Day

Kemarin saya ikut seminar tentang Assessment di Karawaci sama-sama dengan Monik dan Putri. After that seminar, I found that I didn’t know anything about teaching and everything conected with it. I didn’t do anything yet that the teacher should do!!! The best part is on Thursday I’ll be observed by my Principal and Head of the School. What will I do? Getting closer to that day, I become more nervous. Help me Lord...
BTW sekarang saya lagi dengar lagu natal lho, soalnya saya harus cari lagu natal untuk dinyanyikan oleh Preschool pada Christmas Concert. It makes me kangen berat merayakan Christmas at home. Will I celebrate Christmas there? I hope so...
Get well soon Kak Yaya’, GBU

Thursday, November 10, 2005

Anugrah Tuhan = Biasa???!!?

Happy Birthday, Kak Opiek!!!

Hari ini ultah kak Opiek ke 34. Semoga selalu bahagia dan senantiasa diberkati oleh Tuhan. BTW she’s really a very good sister for me. Perhatian, lucu, teman yang baik untuk bergossip, sharing, dan teman jalan yang asyik banget!! GBU my bloved sister...
Saat-saat sekarang ini, ketika pagi hari Fany bangun dan mau bersyukur untuk hari yang baru, rasanya “biasa” saja dan rasanya kurang bersyukur. Saya menjadi takut ketika nantinya kehidupan dan semua berkat Tuhan mulai saya anggap sesuatu yang biasa, yang bukan lagi dimaknai sebagai Kasih Tuhan yang luar biasa dan harus disyukuri...
Hmmm..mungkin saya harus lebih mendekat kepadaNya....

Tanggal 06 November 2005 kami ikut baptisan sang keponakan, Marcel dan Kania di Getor Kelapa Gading. Sepulang dari sana, kita rame-rame makan di dekat Jalan Jaksa Jakarta. Rame dan seru


Malamnya sebelum pulang ke Bogor, kita sempat jalan ke PS, dan makan di Café Wien. Cool...

Wah... lagi banyak kerjaan di sekolah, baik di Preschool maupun di Grade 3 (for Bahasa Class). Semoga saya bisa menjalani semua dengan baik. I wish I could improve my English.
BTW, it’s impossible to please everyone....

Wednesday, August 17, 2005

Cihuiiiiiii besok libur...

Lama gak nulis, FYI saya sudah masuk kerja sejak tanggal 1 Agustus 2005, dan mulai orientasi sejak akhir July. Saya kerja di SPH, ngajar pre-school ;) , dan saya partner-an dengan Mrs. Dini Sullivan, dari Australia.

Saya berangkat jam 06.15 dari rumah menuju pick up point di terminal Tugu Kujang, dan pulang dari sekolah jam 15.30, tiba di rumah jam 16.30. So far sih menyenangkan, walau cukup melelahkan [emang ada kerjaan yang gak melelahkan? Hehehehe :) ]. Kalo masih di sekolah sih masih semangat ’45, tapi setiba di rumah energi rasanya sudah habis terkuras dan gak bisa ngapa-ngapain lagi. Emang sih, kerjaan ini butuh kesabaran dan ketekunan ekstra, but I really enjoyed it.

Satu permasalahan yang masih rada mengganjal adalah bahwa saya harus mengajar dan ngomong dalam bahasa inggris. All the time! Ini susah bagi saya karena English saya masih kacau balau. Semoga ke depan ini bisa terus dibenahi. Ciayoooo Fany!!!


Preschool students & Ibu Doris (Class assisstant)


Preschool students, Mrs.Dini (Left)& Ibu Doris

Thursday, July 14, 2005

Bandung Euy!

Subuh2 tiba di bandung, kami langsung ke Cipaku karena Tika, my cousin sudah disana. Malamnya kami tidur jam 3 berhubung masih ngobrol2 dan makan serabi. Enak lho!

Pagi2 setelah beres2 dan mandi [Tika sudah belikan Sabun, odol, dan sikat gigi :P] , kami jalan2 di bandung, shopping sedikit –Thanks Mom ;)-, ke Antapani [ketemu someone disana **nengok ke Tika], habis itu, pulang ke Bogor lewat puncak. BTW, Thanx Tika, sudah jadi tuan rumah yang sangat baik buat kami. GBU sis...

Tuesday, July 12, 2005

Dufan

Pagi2, Abel dan Rafael sudah semangat dan sudah gak sabar pengen jalan. Hari ini kami ke Dufan-Ancol. Walaupun kami pergi kesana agak pagi-an (Dufan buka jam 11), ternyata antrian sudah panjaaang –kayaknya sih karena sekolahan masih pada libur-. Abel yang kami pikir belum bayar karena masih kecil, ternyata sudah harus bayar karena tingginya sudah mencapai 1 meter –WOW-.

Kami semua enjoy our time there, walaupun setiap permainan harus antri 30-45 menit. Jadinya kami cuma bisa main sedikit sekali permainan, itupun kebanyakan permaianan anak2 karena yang diantar ke dufan kan Abel dan Fael, bukan tante, om atau neneknya ;)




Sore pulang dari sana semua sudah kecapekan. Tapi perjalanan belum berakhir, karena hari ini Ultah Om Nathan. Kami ke Ligamas, berdoa dan makan malam bersama. Semua diminta untuk menuliskan apa yang kita syukuri untuk om Nathan. Wuaaahhhh banyak sekali! He’s my role model in every aspect of my life, hidup-nya dalam Tuhan, kerendahan hati, ketulusan, perhatian, dan integritas-nya. I really proud of him! Semoga hati dan hidup-nya senantiasa dijaga Tuhan, dan senantiasa menjadi berkat bagi semua orang.

Pulang dari sana, Mama, k’Yaya,Budi dan saya melanjutkan petualangan. Kami yang seharusnya pulang ke Bogor, berubah haluan ke Bandung. Alasannya sih mau coba tol baru Cipularang, tapi mungkin ada maksud lain kali ;) Kami berangkat jam 10 malam, dan tiba di Bandung jam 1 subuh. Sebenarnya sih bisa lebih cepat, cuma waktu di Cikampek macet buangeet karena ada 2 truk yang mogok di 2 tempat yang berbeda. Mungkin kami termasuk nekad berangkat ke Bandung, tanpa persiapan, baju, sabun, bahkan sikat gigi! Besok juga Budi harus kerja kan? :(

Mom is Coming...UHUYYYY

Kemarin,10 Juli , mamaku datang dari Toraja, dan mungkin akan di Jabodetabek selama 2 minggu. So, rasanya mulai sekarang, hampir setiap hari saya akan temani mama jalan2, atau even cuma tinggal di rumah aja sambil cerita2. Dan selama dua minggu itu pula saya akan bolak-balik JKT-BGR.
Pagi ini, saya ke Jakarta subuh2 (supaya masih sempat diantar Budi ke Pondok GD sebelum pergi kerja). Disana saya dan mama cerita2 sambil nunggu k' Yaya datang dari SBY (k’ Yaya juga ambil cuti 1 minggu). Berhubung hari itu ultahnya Amadeus, kami kesana deh sore2 untuk ngerayain ultahnya. Ada kejadian lucu disana, sebenarnya gak ada acara special ulang tahun, tapi berhubung Adriel (Amadeus bro) udah terlanjur mengundang teman dan tetangga (bahkan ada yg datang pake batik :)), diadakanlah acara dadakan dan pesan mie dadakan. Hehehe lucu banget suasana waktu itu, karena gak nyangka akan ada tamu2, jadi sempat terkejut dan panik. Tetangga udah pada datang, mienya baru dipesan. Untung semua bisa diatasi :)

Happy Birthday Amadeus....



(dari kiri: Abel, Fael, Amadeus, Adriel)

Sunday, July 10, 2005

MALAS


Sudah lama gak nulis disini. Sebabnya cuma satu. MALAS! Gak ada alasan lain deh selain itu….
Mulai dari malas bangun, malas mandi, malas ngapa2in, dan cuma bisa nongkrong di depan TV (rasanya sekarang saya mengalami apa yang disebut TV bisa menjadi “berhala”).

Sebenarnya saya juga malas dan bosan nonton TV, dengan berita yang sama, cerita yang sama dan orang yang sama (fortunate saya gak suka nonton telenovela dan sinetron), tapi rasanya tidak ada hal yang saling menunjang dengan kemalasan selain tiduran di depan TV.


Sadar sih itu gak baik, cuma saking malasnya, saya tidak tahu akan mengerjakan apa. Atau mungkin gak tahu harus mulai dari mana. Pernah sih buat jadwal (kayak zaman mahasiswa dulu), maksudnya supaya kegiatan satu hari lebih terencana dan semua pekerjaan bisa diselesaikan. Cuma ya itu….malasnya gak bisa dilawan.
Rencana sudah dibuat, tapi badan rasanya berat untuk memulai. Lagi2 TV melancarkan godaannya dan berkata: “come on….kerjaan itu bisa kamu kerjakan nanti, setelah acara ini. Nonton saja dulu...” And then bisa ditebak akhirnya dalam satu hari saya belum mengerjakan satu pun dari rencana yang sudah dibuat. Oh..Oh...what happen with me?

Beberapa bulan lalu, saya kecanduan buat kristik dan hasilnya sudah ada beberapa. Cukup keren-lah untuk ukuran saya ;)




I hope I could fight this laziness. I’ll try it step by step. Anyone who read this, please pray for my commitment. God Bless Us...


Thursday, March 17, 2005

Kristik

Saat2 ini saya sedang semangat sekali mengerjakan satu proyek pribadi yaitu menyelesaikan membuat hand made kristik bertuliskan The Lord’s Prayer. Sebenarnya proyek ini sudah dimulai sekitar 7 bulan yang lalu, tapi sempat terhenti selama 6 bulan (ha!!!) karena saya terserang penyakit “M”, malas. Entah dapat wangsit dari mana, minggu ini saya mulai lagi mengerjakan proyek tertunda ini. Lumayanlah sebagai salah satu alternative pengisi waktu sambil terus mencari kerja


Mengerjakan kristik ~sama dengan hand made lain~ membutuhkan kesabaran dan ketekunan ekstra, apalagi untuk orang sejenis saya yang tidak teliti dan tidak rapi. Walhasil sering sekali sudah membuat banyak, terpaksa benangnya harus dibongkar satu demi satu karena salah hitung dan tidak sesuai dengan polanya. Belum lagi kalau benangnya kusut. ALAMAKKKK!!!! Sudah punggung sakit mengerjakannya, mata perih karena harus melototi kotaknya yang super mini, salah pula. Biasanya kalau saya sudah tidak sabar, saya tinggalin saja. Tapi pasti ntar dilirik-lirik lagi dan mulai lagi…selalu ada motivasi untuk terus melanjutkan karena saya mau usaha saya selama ini tidak sia-sia. Saya mau menghasilkan karya yang sama bagusnya dengan gambar yang ada di polanya. Mungkin saat ini masih semerawut, berantakan, belum jelas hasilnya, tapi saya yakin kalau saya tekun dan setia mengerjakan, pasti sedikit demi sedikit gambar akan terbentuk dengan bermacam benang warna warni dan akan menghasilkan gambar seperti yang saya mau.

Saya pikir, hidup juga seperti itu. Sebenarnya sudah ada “pola” dan rencana yang sudah dibuat dengan indahnya untuk kita oleh Sang Pencipta. Tapi kita terkadang sulit untuk memahaminya. Kita tidak sabar, tidak tekun, tidak teliti, akibatnya sering melakukan kesalahan. Kita sungguh beruntung karena kita senantiasa masih diberi kesempatan untuk memperbaiki hidup lagi. Sedikit demi sedikit kita dibongkar, diperbaiki, diubah supaya tidak salah jalan dan tetap berada di jalur-Nya. Sering kita putus asa, jengkel, marah, kecewa, dan mau berhenti. Tapi selalu ada motivasi untuk kita bahwa ketika kita tekun, sabar, dan taat dalam menjalaninya, kita pasti bisa dan mampu menyelesaikan perjalanan dan pekerjaan ini dengan baik. Niscaya hasilnya tidak akan mengecewakan. Kita akan mendapat “hadiah” yaitu gambaran yang sempurna sesuai dengan rencana-Nya.

Untuk kak Yaya di Surabaya yang sedang dirawat di RS, “Cepat Sembuh ya…walau disana gak ada yang jagain, jangan kuatir dan jangan takut karena ada Sang Gembala yang setia menjaga. Kami selalu mendoakan. Love you…

Monday, February 07, 2005

sedih.....

11.15
Pagi ini Fany sedih sekali…. Tidak tahu kenapa bisa menjadi seperti ini. Semua rasanya tidak ada yang beres. Perasaanku kacau. Saya tidak tahu harus berbuat apa. Rasanya semua kosong,jauh, dan I’m juat alone. Jauh dari semua orang, jauh dari semua hal yang biasa saya lakukan,dan saya merasa kini telah berubah menjadi pribadi yang saya sendiri tidak kenal. I’m not Fany anymore…... saya telah berubah menjadi pribadi yang penakut, sensitive, mudah marah, tersinggung.What happen with me???

Tuhan tolong hambaMu...
Fany serahkan semua pergumulan, semua perasaan, semua kesedihan ke dalam tanganMu.
Baharui hambaMu dan jadikan manusia baru yang lebih baik yang hidup berkenan di hadapanMu.

11.57
Everything getting better now....
Lagu-lagu rohani yang saya dengar sungguh membawa pembaharuan dan sukacita.

Terima kasih Tuhan,
Engkau selalu menjaga aku dan sungguh mengenal aku sampai kedalaman hatiku.
Terimakasih karena Engkau selalu ada besertaku bahkan sampai titik terendah dalam hidupku.

Salah satu lagu yang membawaku kembali bersukacita:

Hanya dekat kasihMu Bapa jiwaku pun tentram
Engkau menerimaku dengan sepenuhnya
Walau dunia melihat rupa
Namun Kau memandangku
Sampai kedalaman hatiku…

Tuhan inilah yang kumau
Kau mengenal hatiku, jauh melebihi semua yang terdekat sekalipun….
Tuhan inilah yang kumau
Kau menjaga hatiku, supaya kehidupan memancar senantiasa

<

Sekolah Kehidupan


Beberapa bulan setelah saya menikah, saya pernah bertanya pada Tuhan:

“ Mengapa saya harus menikah dalam proses yang cepat Tuhan, kenapa tidak tahun depan atau 2-3 tahun lagi? Saya kan masih punya banyak cita-cita dan keinginan….Setidaknya sampai saya sudah kerja dulu baru menikah supaya tidak susah cari pekerjaan . Kenapa dulu Tuhan mengijinkan ini semua terlaksana?”.

Lalu kemudian Tuhan memberikan “sedikit” bocoran:
“ Bukankah dulu kamu yang meminta supaya semua berjalan dengan lancar? Kenapa sekarang Fany menyalahkan Aku karena membuat semuanya berjalan lancar?”.

Oh iya ya Tuhan, saya minta seperti itu dulu… lalu apa rencana Tuhan sekarang pada saya?”.

Dia menjawab: “Fany kenapa kamu harus bertanya seperti itu? Apakah kamu tidak percaya kepada-Ku? Kepada rencana indah yang akan Kuberikan kepada semua anak-anak-Ku? Rencana-Ku tidak ada yang gagal Fany….karena semua adalah rencana damai sejahtera…YAKIN DAN PERCAYALAH KEPADAKU!!!!”.

Ketika pemahaman itu sudah mulai masuk ke dalam akal pikiran Fany, Tuhan berkata lagi: “Dan tahukah kamu bahwa aku sedang memasukkan kamu ke dalam salah satu sekolah terbaik: SEKOLAH KEHIDUPAN?”.

“Sekolah kehidupan???”, Tanya Fany.

”Iya, sekolah kehidupan. Ketika engkau memilih untuk membentuk keluarga baru, sebenarnya engkau masuk ke dalam salah satu sekolah kehidupan. Disana kamu akan belajar banyak hal tentang dirimu, orang lain dan sesama yang tidak akan kamu dapatkan bila kamu tidak langsung masuk di dalamnya”.

Apa yang Tuhan katakan memang benar.

Bila saya tidak masuk ke dallam sekolah kehidupan ini, mungkin saya akan tetap menjadi anak yang manja, sok tahu, merasa diri paling sabar, paling benar, dan paling mandiri.


Bila saya tidak masuk dalam sekolah kehidupan ini, mungkin saya tidak akan tahu bagian lain dari diri saya yang selam ini tersembunyi dengan rapat dibalik topeng-topeng yang saya buat sendiri sejak kecil….


Terima kasih pada Tuhan yang menolong, menguatkan, memimpin, dan mengasihi tanpa syarat
Terima kasih Tuhan bahwa Engkau memperkenankan Fany untuk ikut serta dalam rencana besar-Mu…dan Terima Kasih untuk rencana besar Tuhan dalam hidup Fany….
Terima kasih pada Tuhan yang memberikan kesempatan pada Fany untuk lebih mengenal diri sendiri melalui sekolah kehidupan ini.
Terima kasih Tuhan untuk semua “guru” terbaik yang Tuhan berikan untuk mengajar dan mendampingi Fany dengan penuh kasih dan kesabaran dalam menjalani pembelajaran ini…Mama, almarhum Papa, Kakak-kakak, Budi, semua keluarga, teman, bahkan kepada semua orang yang telah mengambil bagian dalam proses ini…

Tolong Fany Tuhan untuk menjalani "sekolah" ini dengan taat, tekun, sabar, hingga pada waktunya saya akan melihat dan menyadari karya besar Tuhan dalam hidup Fany.
Terima kasih Tuhan…..Terima kasih…..


Friday, February 04, 2005

Tuhan Berkata

Image Hosted by ImageShack.us

Engkau tidak perlu menjadi orang pandai untuk menyenangkanKu;
Cukuplah dengan kauingin mengasihiKu.
Berbicaralah kepadaKu seperti kepada seseorang yang sangat kau sukai.

Adakah orang-orang yang ingin engkau doakan….
Sebutkan nama-nama mereka kepadaKu, dan mintalah dariKu sebanyak yang engkau mau.
Aku ini murah hari dan mengetahui semua kebutuhan mereka,
tetapi Aku ingin engkau menunjukkan kasihmu kepada mereka dan kepadaKu
dengan mempercayai Aku untuk melakukan apa yang Kutahu yang terbaik.

Katakan padaKu tentang si miskin, si sakit dan orang-orang berdosa,
dan jika engkau kehilangan persahabatan atau kasih sayang dengan siapapun,
Katakan juga kepadaKu......

Adakah sesuatu yang kau inginkan untuk jiwamu?
Jika engkau mau, engkau dapat menuliskan
semua kebutuhanmu dalam sebuah daftar yang panjang,
lalu kemarilah dan bacakan kepadaKu.

Katakan saja padaKu tentang kesombonganmu,
sifatmu yang mudah tersinggung, keakuanmu, kejahatanmu dan kemalasanmu.
Jangan malu; ada banyak orang Kudus di surga yang telah melakukan kesalahan-kesalahan yang sama;
mereka berdoa kepadaKu dan, sedikit demi sedikit, kesalahan-kesalahan mereka itu diperbaiki.

Jangan terburu-buru memintaKu untuk memberkati tubuh dan pikiran; kesehatan, daya pikir, keberhasilan.
Aku dapat memberikan segalanya dan
Aku akan selalu memberikan segala yang dibutuhkan untuk membuat jiwa-jiwa lebih kudus.

Apa yang kau inginkan hari ini ?
Katakanlah padaKu,
sebab Aku menanti-nantikan untuk melakukan kebaikan bagimu.
Apakah rencana-rencanamu? Ceritakanlah padaKu.
Adakah seseorang yang ingin kau senangkan hatinya?
Apa yang kau inginkan terjadi untuk mereka?

Dan tidakkah engkau ingin melakukan sesuatu untukKu?
Tidakkah engkau ingin melakukan sedikit kebaikan
Untuk jiwa teman-temanmu yang mungkin telah melupakanKu?
Katakanlah kepadaKu tentang kegagalan-kegagalanmu, dan
Aku akan menunjukkan kepadamu penyebabnya.
Apakah kekhawatiranmu????
Siapakah yang telah menyakitimu????
Katakanlah kepadaKu, dan sertakan juga bahwa engkau akan memaafkan dan melupakan,
dan Aku akan memberkatimu.

Apakah engkau takut akan sesuatu?
Apakah engkau menyimpan ketakutan-ketakutan yang tidak beralasan dan menyiksa?
Percayakan dirimu kepadaKu.
Aku ada disini. Aku melihat segala sesuatu.
Aku tidak akan meninggalkanmu.

Tidak adakah sukacita yang dapat engkau ceritakan kepadaKu?
Mengapa engkau tidak berbagi kebahagiaanmu denganKu?
Katakanlah kepadaKu
apa yang telah terjadi sejak kemarin yang membuatmu merasa senang dan tenang.
Apapun itu, betapapun besarnya, betapapun kecilnya, aku telah menyiapkannya.
Tunjukkanlah kepadaKu penghargaanmu dan berterima kasihlah kepadaKu.

Apakah engkau menetapkan hati untuk tidak jatuh dalam percobaan?
Apakah engkau sudah menetapkan keputusanmu tentang buku-buku dan pergaulan yang buruk?
Semua hal itu merusak kedamaian jiwamu.
Akankah engkau bersikap baik kepada orang yang telah menyakitimu itu?

Sekarang, teruslah berjalan. Teruslah bekerja. Teruslah berusaha dan
Jadilah orang yang lebih tenang, lebih rendah hati, lebih taat, lebih murah hati;
dan kembalilah segera dan bawalah padaKu hati yang lebih berserah.
Aku menyediakan bagimu lebih banyak berkat.

Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi.

Image Hosted by ImageShack.us


Wednesday, January 26, 2005

Sunny Day



Sudah hampir seminggu ini cuaca “muram” banget. Kalo gak hujan ya mendung. Jadinya kita terbawa suasana untuk malas, pengennya tidur terus, dan tentu saja gak bisa kemana-mana. Tapi pagi ini totally different. Pagi ini cerah sekali. Matahari bersinar dengan sangat cerahnya. Cuaca yang cerah ini juga menular ke hati. Rasanya “in the mood” untuk ngerjain berbagai hal..

Kemarin saya pergi interview ke salah satu perusahaan di Wisma BNI’46 Sudirman. Ini menjadi interview saya yang ke 3 dalm proses mencari kerja selama ini . Not so bad. Tapi juga tidak terlalu optimis, karena selain wawancaranya in English (dan saya gak bisa gitu lho…), rasanya mereka sangat mempertimbangkan calon karyawan yang sudah berkeluarga dan tinggal nun jauh di bogor pula!!!

Saya tidak mengerti kenapa kayaknya (menurut pengalaman saya) ”lebih” susah bagi calon karyawan yang sudah berkeluarga untuk bersaing dengan calon karyawan yang belum berkeluarga. What’s the different? Kita kan sama-sama mencari kerja dengan motivasi kerja yang kurang lebih sama demi untuk aktualisasi diri, mengisi waktu, dan uang. Apakah pihak perusahaan takut konsentrasi dalam bekerja akan terpecah untuk keluarga? Rasanya tidak seharusnya seperti itu. Menurut logika saya, calon karyawan yang sudah berkeluarga mungkin akan lebih berkomitmen dalam bekerja, karena bagaimanapun sekarang mereka tidak hanya bertanggung jawab pada diri mereka sendiri tapi juga untuk keluarga. Mereka tidak bisa lagi bermain-main dalam bekerja hanya untuk sekedar mencari jati diri dan tempat kerja yang paling sesuai.

Kalau kita ditanya apa hal yang paling berharga bagi kita saat ini? Saya rasa tidak sedikit yang akan menjawab the most valuable thing for me right now is FAMILY. Untuk keluarga rasanya kita bersedia untuk melakukan apa saja, termasuk bekerja dengan sungguh-sungguh demi kesejahteraan keluarga kita. So, menurut saya rasanya tidak adil bila menganggap calon karyawan yang sudah berkeluarga “lebih bermasalah” dan ”berkurang point-nya” dibandingkan dengan calon karywan yang belum berkeluarga.

Ini sekedar wacana, dan saya harap apa yang saya kemukakan di atas tidak benar adanya…hehehehe

Sunday, January 23, 2005

Virginia Clarita Palilu


We woke up late this morning.
Bangun-bangun udah jam 8 (!!!!!). Belum lama bangun Ulis (Budi’s bro) nelpon kalo kak Olin (his wife) yang seharusnya diperasi caesar jam 11 siang akan dimajukan operasinya jam 9.
Tanpa sarapan, kami ke RS sesegera mungkin. Disana sudah ada papa Bill, Tian (both of them Budi’s bro), Oma (Olin’s mom), Usi ,Hai (Olin’s bro ‘n sis) dan Dito (Ulis’s first son).

Nunggu…..nunggu….nunggu……

Jam 11 lewat ada dokter yang keluar dan bilang kalo kak Olin udah melahirkan dan sedang dalam proses recovery. Gak lama kemudian the little baby dibawa keluar. Lucu dan cantik banget. Putih. Dia main mata pada kami semua. Si kakak (Dito) langsung memperkenalkan diri, “Halo ade,ini kakak Dito”. Waktu ditanyakan ke Dito nama adiknya siapa? Katanya, “ Namanya: Adiknya Kakak Dito” . Si adek ternyata diberi nama Virginia Clarita Palilu dengan panjang 49 cm dan berat 3 kg di RS BMC Bogor.
Sampai kami pulang, kak Olin belum dibawa ke kamar dan masih di ruang recovery karena kedua kakinya belum pulih dari pengaruh bius lokal. Saya temui, kak Olin udah bisa cerita-cerita walau masih gemetaran karena katanya ruang OK duiiiingiiiiinnn banget dan juga perutnya udah mulai sakit karena pengaruh obat bius sudah mulai hilang.

BTW tadi sempat terlintas dalam pikiran saya waktu sudah melihat the little baby : “Kapan ya, bisa punya little baby juga?”

Saturday, January 22, 2005

One Fine Day…


Sesudah beres-beres, jam 11 kami berangkat ke Jakarta. Tidak hujan walau sedikit mendung. Kami langsung menuju ke Ligamas untuk ambil AC (Thanx Tgor-Lise). Disana kami ketemu dengan kak Leman, kaka Nepo, Pong-Es, Bakko, Om Anton.

Dari sana kami ke Hotel Ibis menjemput kak Yaya yang sudah selesai pelatihan selama 2 hari dan langsung meluncur ke bandara karena pesawatnya ke Surabaya jam 3 sore. Disana kami ditraktir makan siang oleh kak Yaya, dan sesudah dia masuk, kami meneruskan perjalanan ke Mall Ambassador untuk cari DVD.

Setelah mengubek-ubek beberapa lama dan udah dapat beberapa DVD, kami lanjut lagi ke Pondok Gede ke rumah kak Opiek. Disana selain ketemu kak Opiek, Kak Iyek, Abel dan Fael, kami juga ketemu dengan Opa Pa’Du, Papa/Mama Juna dan Rena.

Gak lama disana, dengan diantar hujan keras kami pulang ke Bogor, tapi belum langsung pulang ke rumah… Kami masih ke RS BMC menjenguk kak Olin yang sudah masuk RS untuk dioperasi Caesar besok siang jam 11 untuk kelahiran anak kedua. Hujan gerimis yang membawa udara dingin, rasanya enak makan mie panas-panas. So, sepulang dari RS kami lewat makan mie di bakmi Japos.

Setelah kenyang, kami akhirnya pulang ke home sweet home…..tapi tidak berhenti disitu saja! Kami masih melanjutkan hari libur ini dengan menonton film lama hasil buruan kami tadi siang: “The GOD must be crazy”.

Film ini lucu, sedehana, tapi memberi makna dalam tentang arti hidup (ceilee…) . Film ini bercerita tentang seorang penduduk asli di pedalaman Kalahari Afrika yang selama ini hidup terisolasi dan hidup dalam dunia mereka sendiri. Sampai-sampai mereka belum pernah melihat botol(!!!) coca cola yang kebetulan dia lihat jatuh dari langit. Botol itu ternyata dibuang oleh seorang pilot dari pesawat yang lewat diatasnya. Botol ini kemudian dianggap sebagai kiriman dari Tuhan untuk membantu kehidupan mereka. Pada suatu saat dimana botol ini membawa kekacauan dalam kehidupan mereka, mereka mengambil kesimpulan mungkin Tuhan sedang salah ketika Dia mengirim “benda” ini pada mereka. Jadi benda ini harus dikembalikan kepada Tuhan yang sudah memberi.

Ceritanya simple tapi bermakna. Tentang hidup yang sederhana bila dijalani dengan sederhana pula. Tidak usah membuat hidup makin rumit karena hidup dijalani hanya sekali saja. Nikmati hidup dengan penuh syukur karena rencanaNya sungguh indah bahkan tidak terselami oleh akal pikiran kita.

Terima kasih Tuhan untuk hidup yang telah engkau beri. Ajari kami untuk bisa melihat pekerjaan dan rencana-Mu dalam suka dan duka hidup kami….Terpujilah Tuhan!

Wednesday, January 19, 2005

Sakit gigi!!!




“lebih baik sakit gigi daripada sakit hati ini….”
Ada lagu dangdut seperti itu dan saya termasuk orang yang sangat tidak setuju dengan statement ini. Saya beranggapan orang yang menciptakan lirik lagu ini pasti belum pernah merasakan sakit gigi. Nyut-nyutan, ngilu, bengkak, gak bisa ngunyah (jadi kalo makan langsung ditelan tanpa proses kunyah mengunyah), gak bisa tidur, gak bisa ngomong, gak bisa dengar orang ribut, pokoknya kalo sakit gigi rasanya mengalami penderitaan tiada akhir.

Dari kecil penyakit ini sudah menjadi langganan saya. Saya juga gak tahu kenapa, padahal rasanya saya termasuk anak yang rajin sikat gigi. Belum lama ini saya amazed mendengar ada seseorang yang udah mahasiswa(umur 19-an) yang seumur hidup belum pernah ke dokter gigi. Bagaimana mungkin? Padahal saya dari kecil sudah sangat terbiasa pergi ke dokter gigi dengan segala macam masalahnya (tapi tetap saja sampai sekarang kalo udah mo ke dokter gigi masih diserang penyakit “takut”).

Dua hari ini penyakit itu muncul lagi. Gak ada angin gak ada badai, kok bisa sakit gigi? Rasanya tidak ada gigi yang bolong. Sebulan lalu ada gigi bolong yang sudah ditambal. Trus kurang lebih seminggu yang lalu di Makassar saya sempat periksa gigi ke dokter tapi katanya everything is fine. So what gitu lho…
Anehnya lagi saya gak tahu gigi mana yang sakit. Pokoknya berada di bagian kiri mulut. Gak tahu juga rahang atas apa rahang bawah ya??? Kan lucu banget!!!

Rencananya siang ini saya akan ke dokter gigi. Tapi berhubung agak mendung, dan sakitnya sudah mulai berkurang, saya gak jadi dulu ke dokter..(udah sakit, masih saja tetap nakal gak ke dokter. Atau takut????!?)