
Beberapa bulan setelah saya menikah, saya pernah bertanya pada Tuhan:
Terima kasih pada Tuhan yang menolong, menguatkan, memimpin, dan mengasihi tanpa syarat
“ Mengapa saya harus menikah dalam proses yang cepat Tuhan, kenapa tidak tahun depan atau 2-3 tahun lagi? Saya kan masih punya banyak cita-cita dan keinginan….Setidaknya sampai saya sudah kerja dulu baru menikah supaya tidak susah cari pekerjaan . Kenapa dulu Tuhan mengijinkan ini semua terlaksana?”.
Lalu kemudian Tuhan memberikan “sedikit” bocoran:
“ Bukankah dulu kamu yang meminta supaya semua berjalan dengan lancar? Kenapa sekarang Fany menyalahkan Aku karena membuat semuanya berjalan lancar?”.
“Oh iya ya Tuhan, saya minta seperti itu dulu… lalu apa rencana Tuhan sekarang pada saya?”.
Dia menjawab: “Fany kenapa kamu harus bertanya seperti itu? Apakah kamu tidak percaya kepada-Ku? Kepada rencana indah yang akan Kuberikan kepada semua anak-anak-Ku? Rencana-Ku tidak ada yang gagal Fany….karena semua adalah rencana damai sejahtera…YAKIN DAN PERCAYALAH KEPADAKU!!!!”.
Ketika pemahaman itu sudah mulai masuk ke dalam akal pikiran Fany, Tuhan berkata lagi: “Dan tahukah kamu bahwa aku sedang memasukkan kamu ke dalam salah satu sekolah terbaik: SEKOLAH KEHIDUPAN?”.
“Sekolah kehidupan???”, Tanya Fany.
”Iya, sekolah kehidupan. Ketika engkau memilih untuk membentuk keluarga baru, sebenarnya engkau masuk ke dalam salah satu sekolah kehidupan. Disana kamu akan belajar banyak hal tentang dirimu, orang lain dan sesama yang tidak akan kamu dapatkan bila kamu tidak langsung masuk di dalamnya”.
Apa yang Tuhan katakan memang benar.
Bila saya tidak masuk ke dallam sekolah kehidupan ini, mungkin saya akan tetap menjadi anak yang manja, sok tahu, merasa diri paling sabar, paling benar, dan paling mandiri.
Bila saya tidak masuk dalam sekolah kehidupan ini, mungkin saya tidak akan tahu bagian lain dari diri saya yang selam ini tersembunyi dengan rapat dibalik topeng-topeng yang saya buat sendiri sejak kecil….
Terima kasih Tuhan bahwa Engkau memperkenankan Fany untuk ikut serta dalam rencana besar-Mu…dan Terima Kasih untuk rencana besar Tuhan dalam hidup Fany….
Terima kasih pada Tuhan yang memberikan kesempatan pada Fany untuk lebih mengenal diri sendiri melalui sekolah kehidupan ini.
Terima kasih Tuhan untuk semua “guru” terbaik yang Tuhan berikan untuk mengajar dan mendampingi Fany dengan penuh kasih dan kesabaran dalam menjalani pembelajaran ini…Mama, almarhum Papa, Kakak-kakak, Budi, semua keluarga, teman, bahkan kepada semua orang yang telah mengambil bagian dalam proses ini…
Tolong Fany Tuhan untuk menjalani "sekolah" ini dengan taat, tekun, sabar, hingga pada waktunya saya akan melihat dan menyadari karya besar Tuhan dalam hidup Fany.
Terima kasih Tuhan…..Terima kasih…..
No comments:
Post a Comment