Lord, save me!

Tadi di devotion membahas kisah tentang Petrus yang melompat dari kapal ketika Tuhan datang dalam badai, berjalan di atas air. Awalnya murid-murid-Nya takut dan menyangka Dia hantu. But Jesus said, "Take courage! It is I. Don't be afraid". Peter replied "Lord, if it is you, tell me to come to you on the water". And He said,"come".

Tapi apa yang terjadi sesudah itu? Ketika Petrus sudah berjalan di air, dia mulai takut karena melihat angin. Dan karena takutnya, dia mulai tenggelam dan cuma bisa berteriak "Lord, save me!".

Ada 3 hal yang saya lihat dari cerita ini:

1. Berapa banyak sih dari kita yang juga sering menguji Dia seperti Petrus? ketika kita menghadapi masalah, kita cuma bilang Tuhan, kalau kau benar-benar sayang padaku, atau bila Kau benar-benar ada, aku mau ini dan itu terjadi. Egois banget ya?  Memangnya Tuhan tidak pernah menunjukkan sayangnya kepada kita setiap waktu? Ada masalah atau tidak, kita datang pada-Nya atau tidak, He is always there.
2. Petrus awalnya tidak apa-apa dan bisa berjalan di air sampai dia mengalihkan pandangannya dari Dia. Selama matanya memandang pada Yesus, selama dia punya iman, dia bisa melakukan impossible things! Lalu ketika matanya sudah mulai melihat ke sekelilingnya, dia mulai percaya bahwa badai akan menenggelamkan dia. Dan benar! Setelah itu dia mulai tenggelam...Kalau kita melupakan Yesus selalu ada untuk menolong kita, kita akan membiarkan badai kehidupan mengoyak dan menenggelamkan kita. Tapi bila mata kita tetap tertuju padaNya, kita pasti bisa melakukan hal-hal besar yang bahkan dalam pikiran manusia tidak mungkin terjadi.
3. Ketika dia sudah mulai tenggelam, dia mengulurkan tangan pada Yesus dan berkata: Lord, save me. Apakah Yesus meninggalkan dia? Tidak! Yesus langsung mengulurkan tangannya dan menolong. Dia juga seperti itu pada kita. ketika kita jatuh dan tidak tahu lagi harus berbuat apa, just call Him. He is always there to help us and to reach out our hands..

Panjang banget ya...hehehehe. 

Bukannya mau khotbah, but I need to do this. Saya rasanya sudah jauhhhhh sekali dari-Nya. Saya harus mengulurkan tanganku padaNya dan berkata: "Lord, save me"...